Akhir-akhir ini, kamu mungkin pernah mendengar atau membahas soal hustle culture. Istilah ini ditujukan pada budaya yang bekerja terlalu keras, bahkan mendorong diri melewati batas kemampuan.
Bukannya produktif, tren ini justru bisa bisa memicu gangguan pada kesehatan hingga hubungan sosial. Cegah sebelum terlambat, dengan amati beberapa gejalanya berikut ini.
Muncul Perasaan Kurang Puas pada Hasil Kerja
Ingin terus mengembangkan kemampuan bisa memicu semangat bekerja. Tapi berbeda jika muncul perasaan kurang puas dan mengejar kesempurnaan. Akibatnya, kamu merasa tertekan setiap melihat pencapaian orang-orang di sekitarmu dan cenderung rentan stress.
Coba atasi dengan belajar bersyukur pada tugas-tugas kecil yang sudah dilakukan. Mulai dari selalu datang ke kantor tepat waktu, Kerjasama yang baik dengan rekan kerja, hingga menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline.
Sulit Lepas dari Pekerjaan
Lagi istirahat, hangout bareng teman, atau bertemu pasangan, tapi dalam pikiranmu hanya ada pekerjaan. Seakan nggak berhenti memikirkan tugas berikutnya, bekerja yang berlebihan hanya akan memaksakan diri ke batas maksimal. Jadi terlalu lelah, kondisimu ini dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kesehatanmu.
Target Kerja Kurang Realistis
Baru masuk bekerja tapi ingin gaji atau posisi tinggi dalam waktu singkat, tentu target tersebut kurang realitis. Punya target kerja memang dapat mendorongmu untuk memotivasimu giat bekerja.
Tapi kalau keinginanmu sangat sulit dicapai, bisa membuatmu merasa kecewa bahkan stress. Kerja keras boleh-boleh saja, tapi jangan lupa untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri, juga orang-orang terdekat.
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Tanda lain dari hustle culture adalah rasa bersalah saat merasa perlu istirahat. Inginnya terus bekerja hingga semua pekerjaan selesai, sayangnya kebiasaan ini justru akan mengorbankan kesehatanmu. Kurang tidur, stress, dan pola makan yang berantakan dapat berdampak buruk buat kondisi fisik maupun mentalmu.
Bekerja keras demi mencapai apa pun impianmu itu sah-sah saja, Tapi jangan lupa untuk tetap mengutamakan kesehatan fisik dan mental, ya.
Hati-Hati, Ini 4 Barang yang Jadi Media Penularan Flu di Kantor
Bagaimana Stres Akibat Hektik Dapat Meningkatkan Risiko Flu dan Sakit Kepala?
4 Cara Cegah Tumbang Sebelum Tertular Rekan Kerja