Perbedaan Flu dan Pilek dari Penyebabnya

Perbedaan Flu dan Pilek dari Penyebabnya

Sakit flu dan pilek sering kali dianggap sebagai penyakit yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan flu dan pilek dapat dilihat dari penyebab, gejala, perjalanan penyakit, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan flu dan pilek.

 

Perbedaan flu dan pilek dari gejalanya

Meski memiliki tanda yang sekilas tampak mirip, flu biasanya menghasilkan tanda yang lebih parah daripada pilek. Beberapa tanda yang sering dirasakan oleh penderita flu meliputi:

  • Demam tinggi selama 3-5 hari
  • Batuk kering
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala berat
  • Nyeri otot sekujur tubuh
  • Menggigil
  • Rasa lemah dan sangat lelah
  • Mual dan muntah (pada anak-anak)

Pilek juga memiliki gejala bersin-bersin, hidung tersumbat dan berair, serta sakit tenggorokan. Namun, gejala lain seperti demam, nyeri dada, sakit kepala, dan rasa lelah biasanya bersifat lebih ringan atau jarang muncul.

 

Perbedaan flu dan pilek dari perjalanan penyakitnya

Gejala flu sering kali muncul secara mendadak dalam waktu beberapa jam. Keluhan yang dialami biasanya akan berlangsung selama 1 minggu, namun bisa juga berlanjut hingga 2 minggu. Sementara itu, pilek memiliki gejala yang muncul secara bertahap. Keadaan ini umumnya dimulai dengan rasa sakit di tenggorokan yang akan sembuh dalam 1-2 hari.

Tanda-tanda lain seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan batuk umumnya muncul pada hari ke-4 atau ke-5. Pilek biasanya sembuh dalam kurun waktu 7-10 hari.

Perbedaan flu dan pilek dari risiko komplikasinya

Flu memiliki gejala yang lebih parah dari pilek dan seringkali menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya. Salah satu komplikasi terparah yang bisa muncul akibat flu adalah radang paru-paru (pneumonia). Pada pneumonia, radang saluran udara bagian atas dapat menyebar ke paru-paru, menyebabkan kantung udara di paru-paru meradang dan berisi cairan. Kondisi ini mengganggu pertukaran oksigen di paru-paru dan dapat menyebabkan gejala sesak napas yang berpotensi berujung pada gagal napas. 

Sementara itu, pilek jarang menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat pilek adalah sinusitis dan otitis media (radang telinga tengah).

 

Cara mengobati flu dan pilek

Baik flu maupun pilek tidak memerlukan antibiotik karena tidak disebabkan oleh infeksi bakteri. Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya jika daya tahan tubuh kuat. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, yaitu: 

  1. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat.
  2. Minum air putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi.
  3. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang.
  4. Gunakan obat pereda demam dan nyeri sesuai dosis yang dianjurkan.
  5. Menghirup uap air hangat atau menggunakan humidifier untuk melembabkan saluran pernapasan menggunakan balsem atau minyak kayu putih untuk meredakan hidung tersumbat. Jika gejala flu atau pilek tidak kunjung membaik dalam 10 hari atau malah bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter.

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebab dan jenis infeksi yang dialami. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
  6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang sedang sakit, menghindari berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain, seperti gelas, sendok, garpu, dan handuk serta menggunakan masker saat berada di tempat umum dan mendapatkan vaksin flu setiap tahunnya.

 

Cara mencegah flu dan pilek

Flu dan pilek dapat dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari paparan virus penyebabnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah flu dan pilek antara lain adalah:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah buang air kecil atau besar, setelah bersentuhan dengan orang-orang yang sakit, setelah menyentuh benda-benda umum, dan setelah pulang dari luar rumah.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, lalu membuang tisu bekas ke tempat sampah tertutup.
  • Menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala flu atau pilek.

 

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan flu dan pilek. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda mengenali gejala dan cara mengobati kedua penyakit ini.

SHARE ARTIKEL

ARTIKEL LAINNYA

5 Kebiasaan Baik di Kantor untuk Jaga Semangatmu Bekerja education

5 Kebiasaan Baik di Kantor untuk Jaga Semangatmu Bekerja

Bagaimana Stres Akibat Hektik Dapat Meningkatkan Risiko Flu dan Sakit Kepala? education

Bagaimana Stres Akibat Hektik Dapat Meningkatkan Risiko Flu dan Sakit Kepala?

Produktivitas Menurun, Bisa Jadi Efek Overwork education

Produktivitas Menurun, Bisa Jadi Efek Overwork

Neozep Forte

Tersedia di Toko dan Apotek Terdekat

BELI DI SINI